—
Arto
beritasebelas.com,Palembang – Pagi-pagi SD Negeri 129 Palembang yang berada di kawasan Sukarami mendadak heboh. Pasalnya, sekolah mereka kedatangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia, Muchadjir Efendi, Rabu 2 Agustus 2017.
Dalam kesempatan tersebut Muchadjir sempat mengomentari terjadinya Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menyeret beberapa pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Sumatera Selatan atas dugaan pungli sertifikasi oleh Direskrimum Polda Sumatera Selatan.
“Ya, tanggung sendiri akibatnya. Harus bertanggungjawab karena sudah melakukan (pungli-red) itu,” tegas Muchadjir saat bergegas menuju kunjungan ke Ogan Ilir.
Menurutnya, kejadian semacam ini harus menjadi evaluasi dan pembelajaran bagi seluruh pejabat strategis yang mengurusi tentang pendidikan. Pasalnya, kejadian ini dinilai mencoreng fenomena pendidikan yang sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan revolusi mental.
“Mudah-mudahan kejadian semacam ini tak terulang lagi. Kita himbau kepada semuanya, “pungkasnya.
Muchadjir menegaskan, ia sudah betul-betul memperingatkan kepada seluruh jajarannya agar tidak terjadi pungutan-pungutan liar (pungli) di sekolah. Jika masih terjadi, maka itu merupakan tanggung jawab masing-masing.
“Hal-hal seperti ini sudah kita peringatkan betul,” tegasnya.
Muchadjir pun mengaku, telah bekerja sama dengan tim sapu bersih (saber) pungli dan inspektorat di masing-masing daerah untuk mengawasi agar tidak terjadi pungli.
“Jika masih ada yang melanggar ya, pasti sudah ada ketentuannya. Kalau pelanggaran hukum tentu prosesnya melalui jalur hukum,” tegasnya.