—
Arto
beritasebelas.com,Palembang – Sejak dikeluarkannya Perpres nomor 87 tahun 2017 tentang pendidikan karakter, hingga saat ini masih terus diterapkan disemua jenjang pendidikan sekolah. Namun penerapan ini pun masih dinilai belum efektif.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Zulkifli usai rapat koordinasi Dewan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan dengan tema ” Implementasi Pendidikan Karakter dan Pencegahan Penggunaan Narkoba” di Hotel Swarna Dwipa, Rabu 4 Oktober 2017.
Ia mengatakan seminar ini sangat perlu, karena untuk mengetahui apa yang menjadi kendala penerapan atau implementasi pendidikan karakter di daerah Sumatera Selatan.
“Jadi dengan seminar ini kita akan mengetahui apa saja kendala yang terjadi dalam penerapan pendidikan karakter ini terutama di daerah-daerah,” katanya.
Menurutnya penerapan pendidikan karakter masih dinilai minim, karena kenyataanya pendidikan yang didapatkan siswa masih minim.
“Masih banyak sekolah yang mengajarkan ilmu dari pada pendidikan karakter,” ujarnya.
Karena itu, peran guru di sinilah yang diperlukan untuk membentuk karakter siswa lebih baik.
“Nah di sini kita memang perlu peran guru. Karena pendidikan karakter ini banyak didapatkan lewat kegiatan ektrakulikuler seperti pramuka, ilmu disiplin dan lain sebagainya,” katanya.
Ia mengatakan semua elemen pun diundang baik dari SMA,SMK dan dewan pendidikan setiap kabupaten kota.
“Dari hasil rapat koordinasi ini kita akan mengetahui apa saja yang menjadi kendala pendidikan karekter ini,” jelas guru besar Unsri ini.
Zulkifli mengatakan apalagi saat ini ancaman Narkoba pun sangatlah berbahaya bagi dunia pendidikan terutama banyak anak muda yang terlibat maupun menjadi pengguna dan pengedar Narkoba.
“Nah jika implementasi pendidikan karakter jika di jalankan dengan baik akan mencegah berbagai kegiatan negatif yang dilakukan siswa, termasuk terhindar dari bahaya Narkoba,”pungkasnya.