
Berita Sebelas.com, Palembang
Pasca Presiden Joko Widoda merekomendasikan pencabutan izin PT Tempirai yang menelantarkan lahan perkebunan yang mengakibatkan terbakarnya lahan, Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H Ishak Mekki memastikan akan menyusul perusahaan perkebunan lainnya yang izin akan di cabut karena di anggap lalai dalam memadamkan api di lahannya.
“Kalau perusahaan itu harus menjaga lahannya itu, jangan sampai lahannya terbakar itu masuk wilayah HGU dia, dan harus bertanggungjawab, jadi kalau Presiden menginstruksikan bagi lahan HGU terbakar dan izinnya dicabut wajar,” katanya usai rapat paripurna DPRD Sumsel, Senin (7/9).
Ishak memastikan setelah Tempirai akan bertambah lagi perusahaan di Sumatera Selatan yang izinnya di cabut karena lalai menjaga lahannya. “Bisa nambah kalau diteliti dia membiarkan lahannya terbakar,” ungkap Mantan Bupati Ogan Komering Ilir.
Ishak juga memastikan kalau hotspot di Sumatera Selatan semakin hari semakin berkurang, petugas BPPD dan Manggala Agni sudah intens mengatasi masalah kebakaran lahan dan hutan. “Namun bagaimana kedepan kita memberdayakan masyarakat di desa itu, mereka itulah yang tahu persis awal kebakaran, jadi kalau mereka di berdayakan, Insya Allah dari kebakaran kecil bisa di atasi oleh mereka, karena kalau harus nunggu dari petugas kita ini sudah membesar apinya dan sulit walaupun ada hujan buatan, water booming prosesnya lama,” katanya. (rie)