Wajib 10 Karangan Bahasa Inggris Sebelum Wisuda

| |

[Wisuda Post Six Lembaga Pendidikan Junior english for elementary school students di Aula Dinas Perpustakaan Daerah Sumsel – Foto Arto/beritasebelas.com]

Arto

beritasebelas.com, Palembang – Lembaga Pendidikan Junior English for Elementary School Students kembali menggelar Graduation Day ke XII yang diikuti anak usia 4-13 tahun di Aula Dinas Perpusatakaan Daerah Sumsel, Minggu 27 Januari 2019.

Menariknya, anak-anak yang masih lugu ini wajib mampu menulis 10 karangan berbahasa Inggris sebelum wisuda setelah menjalani studi program tiga bulan.

Quality Control Junior English for Elementary School Students Rizka Septiana mengatakan bahwa di Graduation Day, Junior English telah mewisuda sebanyak 66 anak, khusus angkatan XII.

“Jadi, anak-anak yang mau wisuda mereka harus membuat sebanyak 10 cerita menggunakan bahasa Inggris dan ini syarat yang harus diikuti,” terangnya.

Kedepan, lanjutnya, buku cerita yang dibuat oleh anak-anak akan di distribusikan sebagai bahan bacaan di Perpustakaan Daerah. “Nanti buku cerita ini akan kita distribusikan ke Perpustakaan Daerah Sumsel, dengan harapan bisa jadi motivasi dan bahan bacaan anak-anak untuk giat mempelajari bahasa Inggris,” imbuhnya.

Sementara itu, Principal dan Consultant Junior English for Elementary School Students Miss Ida Kurniati mengatakan pihaknya sangat konsen dalam menciptakan generasi anak usia 4 tahun mampu menulis dalam bahasa Inggris. Bahkan beberapa program, anak sudah aktif berbahasa Inggris.

“Pendidikan sudah diawali dari 0 tahun. Dan dari anak usia 0, anak sudah mulai belajar bahasa. Baru kemudian diusia 4 tahun anak mulai bersosialisasi, mengenal membaca, menulis dan kita sangat konsep dalam pengembangan bahasa Inggris anak,”ujar Miss Ida Kurniati usai menggelar Graduation Day  Junior english for elementary school ke-XII di Aula Perpusatakaan Daerah Provinsi Sumsel, Minggu 27 Januari 2019.

Lanjut Ida, sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Swasta di Palembang, pihaknya selalu memberikan program berbeda ketimbang lembaga pendidikan lainnya. Menurutnya, program yang mengacu pola sistem pembelajaran Internasional menjadi terobosan yang dilakukan.

“Kita menggunakan pola aktif learning.  Mereka terlihat bermain tapi sebenarnya belajar. Belajar secara antusias, belajar swecara tidak sadar,”jelasnya.

print
Sebelumnya

Jelang Pertandingan Perdana, PS Palembang Langsung Jalani Latihan Ringan di Hotel

Atlet Sumsel Sumbang Lima Medali di Kejurnas Sambo Jabar

Berikut