
****
Hasil Reses Dapil VII DPRD Sumsel, Hj. Sumiati, SH, MM dan H. Saifuddin Aswari Rivai, SE
beritasebelas.id, Lahat – Irigasi Siring Panjang memberikan peran yang besar terhadap keberlangsungan pertanian di Kabupaten Lahat. Saat ini, irigasi yang mengairi ribuan hektar sawah itu sudah tak berfungsi maksimal, karena dimakan usia dan beberapa kali diterjang banjir.

Untuk itu, warga Desa Tanjung Baru, Padang Arang, Padang Beringin, Air Dingin, Tanjung Kurung Ulu dan sekitarnya, berharap pemerintah segera mebangun ulang Irigasi Siring Panjang tersebut.
Permintaan ini disampaikan warga saat menghadiri reses tahap II anggota DPRD Sumsel Hj Sumiati, SH, MM dan H Saifuddin Aswari Rivai, SE, yang berlangsung dari tanggal 2-9 September 2023.

Dalam kunjungannya kali ini, Hj Sumiati, dan H Saifuddin Aswari menyempatkan diri bersilaturahmi dan berdialog dengan perangkat desa, perangkat kelurahan, kecamatan, tokoh masyarakat, kepala sekolah, guru dan karang taruna yang ada di 14 titik di Dapil VII.
Perjalanan dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat ini dimulai dengan mengunjungi Kecamatan Tanjung Tebat (Tante), yang dipusatkan di SMAN 1 Tanjung Tebat, DesaTanjung Kurung Ulu Tante dan Desa Padang Parigi Kecamatan Tanjung Tebat.

Selanjutnya wakil rakyat ini berdialog dengan warga Kecamatan Lahat yang dipusatkan di Kelurahan Sari Bunga Mas, Desa Ulak Mas, Desa Makarti Tama, Desa Banjar Negara, Desa Tanjung Payang, dan melakukan dengar pendapat dengan Kepala Sekolah, para Guru dan para Siswa di SMA Negeri 4 Kecamatan Lahat Kab. Lahat.
Dialog juga di gelar di Kecamatan Merapi yang dipusatkan di beberapa desa diantaranya di Desa Karang Endah. Selanjutnya mengunjungi warga di Kecamatan Merapi Barat yang dipusatkan di Kelurahan Tanjung Pinang Kecamatan Merapi Barat. Diujung reses, Hj Sumiati dan H Aswari Rivai sialturahmi dengan Camat, Tripika, Lurah, Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat di Desa Gedung Agung dan Desa Tanjung Jambu Kecamatan Merapi Timur.

Di Kecamatan Tanjung Tebat, rombongan Dapil VII diterima Camat tanjung Tebat, Yefri Kurniawan, bersama perangkat desa, ibu PKK, dan karang taruna. Disini warga minta bantuan pengecoran bahu jalan, dan pembangunan drainase + 5000 meter di jalan lintas penghubung Tanjung Tebat ke Kota Agung.
“Sedanagkan dalam pertemuan dengan SMAN 1 Tanjung Tebat, mereka minta pembangunan pagar sekolah sepanjang 200 m x 70 m dan pengadaan unit personal computer (PC) sebanyak 20 Unit untuk melaksanakan Assement Nasional berbasis komputer (ANBK),” ujar Sumiati.

Sementra itu saat pertemuan di Desa Tanjung Baru, warga mengusulkan Pembangunan ulang Irigasi Tebing Panjang yang mengairi sawah di Desa Tanjung Baru, Padang Arang, Padang Beringin, Air Dingin dan Tanjung Kurung Ulu dan sekitarnya.
“Karena ini menyangkut keberlangsungan ekonomi masyarakat. Maka, mereka meminta aspirasi ini segera direalisasikan,” kata Sumi.

Pada kesempatan yang sama warga Desa Ulak Mas menagih janji Gubernur Sumsel untuk membangun SMA/SMK yang akan digunakan oleh pelajar dari 3 (tiga) Kecamatan dan 5 (lima) Desa diwilayah itu. Yang mana, saat ini masyarakat setempat sudah menyiapkan lahan seluas + 6 Ha.
Selain itu, warga juga memohon bantuan pembangunan fly over dari Tanjung Jambu ke Jalan Servo, untuk mengurai kemacetan di Merapi, yang merupakan jalan lintas Sumatera. Kemudian mohon bantuan Pembangunan Irigasi untuk areal sawah di Desa Karang Endah, dikarenakan persawahan yang ada saat ini masih menggunakan pengairan dari tadah hujan.

Desa Sukamarga, warga mengeluhkan Stok File Curah Batubara yang letaknya dekat dengan pemukiman penduduk. Sehingga sangat menganggu warga, akibat suara bising dari stok curah batubara tersebut. Untuk itu, warga memohon masalah ini segera diatasi dan jalan pengangkutan batubara juga dialihkan melalui jalan alternatif.

Dalam dialog warga juga mengeluhkan masalah debu akibat pengangkutan batu bara. Mereka minta pihak terkait lebih sering melakukan penyiraman, terlebih saat musih kemarau seperti sekarang ini.
“Karena debu yang diakibatkan pengangkutan batubara sudah tidak terkendali. Akibatnya, jumlah penduduk yang terkena ISPA. Selain itu, warga juga memohon dibangunkan klinik ISPA di Merapi Area,” tukasnya.

Menanggapi sejumlah usulan tersebut, H Aswari Rivai dan Hj Sumiati mengaku akan memperjuangkan asapirasi tersebut, sesuai kapasitas dan kemampuannya.
“Aspirasi ini telah kita sampaikan kepada Gubernur Sumsel dalam rapat paripurna. Nanti kami juga akan mengawal, agar usulan yang mendesak bisa segera direalisasikan,” ujarnya.