****
beritasebelas.id, Baturaja – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Ogan Komering Ulu melaksanakan webinar kembali digelar Jumat ( 08/10/2021). Kegiatan yang di gelar pukul 09.00 wib bertema Tips dan Trik Menghindari Kejahatan Digital.
Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.
Dalam kegiatan ini, Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, S.H., M.M.
juga memberikan sambutan positif terhadap kegiatan literasi digital yang diselenggarakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Beliau mengharapkan agar kegiatan ini dapat berdampak positif dalam kegiatan masyarakat yang saat ini dituntut untuk lebih sering menggunakan perangkat teknologi.
Webinar kali ini menyasar target segmentasi Pelajar dan mahasiswa sukses dihadiri 180 peserta dari 535 pendaftar. Hadir sebagai Narasumber nasional yang pada webinar ini Nurina yang memberikan materi Digital skill, kemudian Ida Nyoman Heru Siswoyo yang menyampaikan materi digital safety, hadir juga tokoh pemuda di OKU sebagai pemateri yakni Oki Endrata Wijaya yang menyampaikan materi Digital Culture dan Emil Palapa Darma yang menyampaikan materi digital eticks.
Dikatakan Nurina, Pengguna internet di Indonesia terus bertambah terutama dalam penggunaan media sosial, dimana hampir 100% pengguna internet juga menggunakan media sosial. Ada lima media sosial yang paling banyak dipakai nitizen indonesia yakni, youtube, Whatsapp, Instagram, Facebook dan Twitter.
Pengunaan media sosial sebagai alat komunikasi dan interaksi sering diwarnai dengan konten atau komentar negatif yang mengandung unsur sara dan ujaran kebencian.Oleh karena itu sebagai pengguna media sosial kita harus bijak sehingga terhindari komentar negatif tersebut. Selain itu, masyarakat juga harus berkontribusi dalam mencegah dan memberantas tindakan yang demikian dengan melaporkan akun yang sering memproduksi dan menyebarluaskan konten-konten negatif tersebut.
” Bermedia sosial adalah perpanjangan indera kita dan ruang digital bukanlah dunia alternatif akan tetapi realitas yang kita hadapi sekarang sehingga beretika baik di dunia nyata maka harus beretika juga di dunia maya, maka postinglah yang penting jangan yang penting posting,” Ujarnya.
Ditambahkan, Ida Nyoman Heru Siswoyo Internet digunakan oleh masyarakat untuk banyak hal, salah satunya untuk dagang online. Karena banyak yang berjualan dan berbelanja online maka transaksi digital sangat banyak digunakan. Termasuk dalam transaksi digital ini dengan menggunakan e-wallet. Dari aktivitas ini menjadikan kasus Penipuan online terkait modus transaksi digital menempati urutan nomor 2 setelah penipuan ujaran kebencian.
” Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengantisipasi penipuan online, pertama dengan tidak menyebarluaskan info pribadi dan menggunakan kode keamanan yang tepat kemudian dapat juga melaporkan kepada pihak berwajib di laman www.lapor.go.id dan pastikan bukti laporan masih tersimpan dengan baik, seperti bukti transfer dan chatting,” tambahnya.
Praktisi pendidikan sekaligus tokoh muda OKU, Oki Endrata Wijaya, S.T., M.T. masyarakat pengguna internet yang semakin signifikan yang dapat menghubungkan ke seluruh perangkat dunia, yang bisa diibaratkan dengan sebuah Kota Elektronik Tanpa Batas. Aktifitas media sosial saat ini digunakan untuk berbagai aktifitas, mulai dari aktifitas pribadi, perjalanan, seni, perpustakaan, pendidikan, lowongan pekerjaan, gaya hidup dan aktifitas belanja. Terdapat konversi teknologi dari zaman dahulu dengan zaman sekarang, dan tentunya sekarang lebih instan dengan berbagai alasan mengakses internet.
Saat ini internet dan media sosial tanpa disadari mengubah perilaku dan kebiasaan manusia, mengubah pola kebutuhan, mengubah cara komunikasi maupun mengubah cara mendapatkan informasi.
” Seharusnya Internet dan Media Sosial dapat membantu manusia, bukan malah Mengendelikan Manusia, karena banyak sekali aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh para pengguna media sosial yang tanpa disadari membahayakan hidupnya maupun hidup orang lain, seperti berkendara sampil memegang handphone, maupun melakukan pekerjaan berbahaya sambil menggunakan handphone,” Ujar Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Baturaja ini.
Emil Palapa Dharma, S.Kom Guru di
SMK Sentosa Bhakti Baturaja menambahkan dalam transformasi digital harus dibarengi dengan adanya etika digital yang baik. Dengan etika yang baik, maka nilai-nilai kebaikan dalam ruang digital dapat membangun generasi dengan baik sehingga destruksi yang berupa dampak negatif budaya digital dapat diminimalisir.
Key Opinion Leader yaitu Aaquina, juga memberikan tips bagaimana agar media sosial bermanfaat bagi semua orang. Pengalamannya dalam penggiat media sosial dengan memanfaatkan media sosial seperti facebook, instagram, tweeter, dan tiktok. Menurutnya hal ini tentu membutuhkan kesabaran dan kewaspadaan, mengingat banyaknya potensi penipuan dan persaingan bisnis yang tidak sehat.
Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Salah satunya yakni dari Nurleni yang bertanya tentang bagaimana caranya menanamkan kepada peserta didik agar menggunakan media sosial untuk kegiatan yang mendukung proses belajar mengajar, karena banyaknya peserta didik yang sering lalai dengan tugasnya sebagai siswa dan menggunakan kuota kementerian untuk video game.
Dimana menurut Narasumber, keharusan penekanan dengan memberikan sanksi berupa konsekuensi logis yang akan didapatkan oleh peserta didik apabila melalaikan tugasnya sebagai seorang pelajar atau mahasiswa. Akan pada faktanya setiap budaya membutuhkan pemaksaan, dari pemaksaan maka akan menjadi terbiasa dan menjadi budaya.
Webinar ini merupakan satu dari rangkaian 23 kali webinar yang diselenggarakan di kabupaten Ogan Komering Ulu. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang. Mengingat saat ini hampir pengguna internet adalah pengguna media sosial namun hanya sebagian yang bisa dikategorikan capak menggunakan media sosial.