—
Tri
beritasebelas.com,Palembang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palembang mendesak, agar Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Palembang melakukan langkah-langkah inovasi untuk menangani permasalahan sampah di metropolis.

Menurut Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini, terlalu banyak masalah sampah di Palembang yang tak bisa diatasi oleh DLHK Palembang. Kalau yang menjadi persoalannya, alat berat yang rusak. Tentu seharusnya diperbaiki, karena dana pemeliharaan alat berat DLHK Palembang sebesar Rp 800 juta.
“Bayangkan untuk 5 alat berat, meliputi eskavator dan dozer. Biaya pemeliharaannya sampai Rp 800 juta. Tapi, yang kami ketahui dari keterangan Faiza (Kepala DLHK Palembang), yang beroperasi hanya dua. Artinya Rp 800 juta itu hanya untuk pemeliharaan dua alat berat. Tentu itu angka yang cukup tinggi,” katanya.
Untuk memberikan kejelasan penggunaan dana APBD Palembang terkait pemeliharaan alat berat tersebut, pihaknya akan mendesak DLHK Palembang menjelaskannya secara rinci, saat rapat lanjutan nanti.
“Tentu harus jelas dong. Itu kan uang rakyat, kami sudah mengiyakan untuk membuang sampah ke TPA Karya Jaya, asalkan Palembang bersih. Masalah efisiensi, berdasarkan keterangan Kepala DLHK Palembang, antri untuk masuk ke TPA Sukawinatan 3-4 jam. Jadi menjadi terhambat, itu alasan mereka, kami minta juga DLHK Palembang untuk berinovasi,” katanya.
Sedangkan Ketua Komisi III DPRD Palembang, Ali Syaban mengatakan, silahkan angkutan sampah dibuang ke TPA Karya Jaya. Yang penting sampah tidak menumpuk dimana-mana. Tapi, pengawasan dan kinerja mereka tetap dipantau.
“Kami serius akan awasi kinerja DLHK Palembang ini. Persoalan ini kan baru muncul sekarang. Padahal, dana pemiliharaan alat berat itu kan ada,” katanya.
Terpisah, Kepala DLHK Palembang Faizal AR mengatakan, penutupan TPA Sukawinatan, sudah diselesaikan. Terkait surat rekomendasi Komisi III DPRD Palembang yang meminta untuk segera dibuka TPA Sukawinatan sudah ditarik.
“Soal rekomendasi pembukaan TPA Sukawinatan sudah clear. Tidak ada masalah, dewan setuju sampah diangkut ke TPA Karya Jaya. Menurutnya usulan dana DLHK Palembang sebesar Rp 60 miliar lebih. Tapi yang di acc hanya Rp 30 miliar. Kami kekurangan dana,” katanya berkilah.