—
Arto
beritasebelas.com,Palembang – Sebagai organisasi yang mendukung generasi muda mewujudkan generasi yang berjiwa patriotisme, disiplin dan profesional, Gerakan Pramuka Sumatera Selatan membutuhkan support dari berbagai Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan para stakeholder.
Termasuk soal lahan seluas 5 Hektar dari total 20 hektar yang terjadi sengketa dengan pihak swasta dari lahan bumi perkemahan di Gandus.
“Alhamdulillah, dari lahan yang disengketakan dengan swasta kita menang hingga tingkat kasasi,” ujar Ketua Gerakan Pramuka Sumatera Selatan H Mukti Sulaiman pada pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gerakan Pramuka 2019 di Aula Bina Praja Pemprov Sumsel, Selasa 18 Juni 2019.
Mantan Sekda Sumatera Selatan ini mengaku pembebasan lahan tersebut diharapkan juga mendapat dukungan dari pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan hingga penuntasan sampai berkekuatan hukum tetap.
“Kita berharap dengan dukungan Pemprov Sumsel juga bisa mendukung Pramuka dalam menciptakan generasi muda berjiwa patriotisme,”harapnya.
Sedangkan, Wakil Gubernur Mawardi Yahya saat membuka Rakerda menyatakan siap mendukung Gerakan Pramuka untuk membebaskan lahan yang disengketakan bersama swasta.
“Jika itu aset Pemprov, akan kita dukung. Bahkan, tak hanya di bumi perkemahan, aset lainnya juga. Karena kita juga sudah kerja sama dengan tim KPK untuk memetakan aset Pemprov Sumsel,”pungkasnya.
Menurutnya, sengketa yang terjadi di Bumi Perkemahan adanya masyarakat yang menggunakan secara liar lahan tersebut tanpa izin karena lahan tersebut jelas milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
“Jadi kita memang bukan asal gusur, karena memang itu aset Pemprov,” tegasnya.