
—
Haris
beritasebelas.com,Palembang – Sejumlah perwakilan SMA Taruna Indonesia mendatangi kediaman Wiko Jerianda, yang tewas diduga mendapat kekerasan saat mengikuti Masa Orientasi Sekolah (MOS) di sekolah tersebut, Minggu 21 Juli 2019.
Saat mendatangi rumah duka di Perumahan Srimas Jalan Pertahanan IV, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan SU II Palembang, pihak sekolah menyerahkan sejumlah uang santunan dan sekaligus mengembalikan uang pendaftaran saat korban mendaftar di sekolah dengan format semi militer tersebut.
Sirat Judin, kuasa hukum SMA Taruna Indonesia mengatakan kedatangan pihaknya untuk turut berbelasungkawa atas meninggalnya Wiko, sekaligus menyerahkan uang santunan dan mengembalikan secara penuh uang pendaftaran yang telah dibayarkan ke sekolah.
“Hari ini kita mendatangi kediaman Bapak Suwito sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian pihak sekolah dan kedepan diharapkan tetap ada hubungan baik dengan pihak keluarga,” kata Sirat.
Selain itu, dirinya melanjutkan, pihak sekolah juga akan mengganti seluruh biaya yang telah dikeluarkan pihak keluarga selama Wiko menjalani perawatan di RS RK Charitas. Namun untuk proses hukum pihaknya tetap menyerahkan kepada pihak yang berwajib yang saat masih terus berjalan.
“Sebetulnya kita sudah ingin berangkat sejak hari pertama (Wiko meninggal), tapi pihak sekolah mendapat panggilan dari kepolisian untuk pemeriksaan. Jadi bukan berarti kita tidak cepat tanggap,” tandasnya.
Menanggapi kedatangan pihak SMA Taruna Indonesia, Firli Darta, kuasa hukum keluarga Wiko mengaku tetap menerima dan tetap menyambut baik serta keluarga tetap membuka diri bagi siapa pun yang ingin datang.
“Hari ini kita menyambut etikat baik dari pihak sekolah dengan menyerahkan uang santunan dan mengembalikan uang pendaftaran. Namun untuk proses hukum akan tetap berjalan,” tandasnya.