—
Arto
beritasebelas.com,Palembang – Mencermati adanya wacana pemerintah dalam menambah lima soal mata pelajaran Ujian Sekolah (US), ditanggapi positif oleh Dinas Pendidikan Sumatera Selatan. Pasalnya Dinas Pendidikan menilai penambahan ini tidak lain guna meningkatkan kemampuan siswa, maupun mengubah US akhir sekolah ditahun 2018 menjadi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).

Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Drs Widodo MPd melalui Kepala Bidang SMA Boni Syafrian mengatakan memang betul pihaknya sudah mendengar adanya wacana bahwa ditahun 2018 nanti akan ada penambahan mata pelajaran US atau disebut dengan USBN.
“Mengenai masalah penambahan ini pihaknya tidak mempermasalahkan, sebab kita sudah menyerahkan semuanya kepada para perwakilan Musyawarah Guru Mata Peljaran (MGMP),” ujar Bonny, Jumat 29 Desember 2017.
Malahan mereka yang sudah masuk kedalam anggota MGMP, pastinya bisa memilah kesulitan soal mana saja yang cocok dan tepat bagi siswanya.
“Untuk jumlah MGMP yang ada di Sumsel kurang lebih ada 600 guru dari berbagai kabupaten daerah, perlu dingat MGMP ini disesuai dengan Mapel,” jelasnya.
Dalam beberapa tahun lalu para MGMP juga mendapatkan bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dimana bantuan tersebut diberikan langsung kepada MGMP disetiap mata pelajaran dalam pembuatan kisi-kisi soal.
“Sumsel pun sangat siap apabila pemerintah memberikan kebijakan dalam penambahan tersebut, sebab bagi siswa/i SMA/SMK penambahan juga berguna sebagai bekal kemampuan mereka,” bebernya.
Pihaknya juga sudah mendiskusikan antara MGMP di Sumatera Selatan mengenai akan wacana tersebut, alhamdulilah mereka tidak keberatan akan wacana itu.
“Kita juga berharap dengan USBN juga bisa menjadi patokan SMA/SMK Negeri, untuk menjaring siswa dari kalangan SMP. Apalagi untuk masuk di SMA/SMK Negeri syaratnya harus memenuhi nilai standar, semakin tinggi nilai didapat tentu semakin besar peluang siswa SMP, untuk bisa memasuki SMA/SMK Negeri unggulan yang diinginkan,” pungkasnya.