Zulinto Sebut Sumatera Selatan Kurang 10 Ribu Guru

| |

Arto

beritasebelas.com,Palembang – Ditengah apresiasi guru honorer yang kurang maksimal, Ketua PGRI Sumatera Selatan, Ahmad Zulinto menyebut bahwa di Sumatera Selatan kekurangan akan guru sangat mendesak. Apalagi jika hitung-hitungan bisa mencapai kurang 10 ribu tenaga guru.

Zulinto menjelaskan bahwa keberadaan guru honorer sangat membantu dalam menutupi kekurangan kebutuhan berdasarkan rasio siswa. Kekurangan guru ini pun dinilai keteledoran pemerintah pusat yang belum memiliki data pemetaan guru di daerah. Alhasil, beban guru honorer tersebut menjadi beban dari pemerintah pusat.

[Ketua PGRI Sumsel Ahmad Zulinto saat memberikan Sosialisasi Kode Etik Guru Indonesia di SMA Xaverius 1 Palembang – Foto Arto beritasebelas]
“Kekurangan guru ini imbas dari kesalahan pemerintah pusat, dalam hal ini Menpan, yang belum melakukan pemetaan terhadap guru. Di Sumsel saja, kita kurang sekitar 10 ribu guru,” tudingnya usai memberikan Sosialisasi Kode Etik Guru Indonesia di SMA Xaverius 1 Palembang, Senin 28 Agustus 2017.

Bukan itu saja, menurut Zulinto, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dari pemerintah pusat dalam mendapatkan tunjangan sertifikasi justru mempersulit guru. Karena, mayoritas guru senior akan mengalami kesulitan jika harus mengikuti program tersebut.

“Saya minta jangan dipersulit, bagi guru senior akan sulit ikut dalam program itu. Sebenarnya sudah jelas dalam UU Guru dan Dosen, disana disebutkan jika sertifikasi guru merupakan penghargaan pemerintah terhadap guru, jadi jangan dipersulitlah,”tegasnya.

Bahkan dia berjanji bahwa tahun ini akan memberikan insentif kepada 406 guru K2 untuk mendapatkan insentif Rp 500 ribu perbulan.

“Ini sudah disetujui oleh Pemerintah Kota Palembang,”pungkasnya.

print

Sebelumnya

Badan Besar, Sehat Tidak Cacat, Tapi Kambing Ini Tidak Boleh Untuk Kurban, Alasannya Sungguh Mengejutkan

KMO Geruduk Gedung Dewan

Berikut